"Pop song is a song that forces you to keep making up new verses just to keep that melody flowing even though you're only a few minutes away from hearing it again because it always ends too soon" - Rob Sheffield
Seperti prinsip jodoh, sebuah lagu (tanpa perlu kita mencarinya) juga akan menemukan sendiri pendengarnya di waktu dan keadaan yang tepat. Bisa saja kita tidak sengaja mendengar sebuah lagu yang kita sukai di tengah supermarket. Atau yang paling umum, kita mendengar lagu yang tiba-tiba kita sukai saat mendengar radio atau saat melihat tayangan iklan di televisi. Bagi para musisi, prinsip jodoh dan tidak jodoh dengan lagu pun masih berlaku. Terutama jika mereka membawakan ulang sebuah karya yang telah ada sebelumnya. Sering terjadi sebuah lagu malah lebih populer ketika dibawakan ulang oleh musisi atau penyanyi baru daripada ketika dibawakan oleh pengusung aslinya. Begitu juga yang dialami oleh musisi kawakan Brian Wilson. Di bulan Agustus ini, pentolan dari grup legendaris The Beach Boys akan kembali merilis album yang berisi interpretasinya terhadap karya komponis George Gershwin. Diantara 12 lagu yang akan ada dalam album yang bertajuk Brian Wilson Reimagines Gershwin ini, ada
Ulasan album Centralismo ini pertama kali dipublish di blog saya terdahulu pada tanggal 19 Desember 2005, sekitar 5 bulan setelah Centralismo dirilis pada tanggal 15 Juli 2005. Saya muat kembali di blog ini dalam rangka menyambut album The Best of SORE yang akan dirilis 5Mei 2013 nanti. foto oleh Meidhan Fidella
Sebuah lagu akan selalu hidup untuk momen tertentu. Momen itu bisa kita alami sendiri maupun kita lihat dalam sebuah adegan film ataupun iklan. Dan jika lagu dan momen bersatu dengan sempurna, maka sudah bisa dipastikan sebuah lagu akan selalu membawa ingatan kita untuk kembali pada sebuah momen.
Komentar
Posting Komentar