Fenomena Musisi yang Bangkit dari Kubur


Minggu lalu, Chrisye muncul kembali ke dunia musik Tanah Air dan menyanyikan lagu terbarunya, Kidung Abadi. Berkat teknologi hologram dan perangkat rekaman yang canggih, Chrisye (yang meninggal dunia 5 tahun lalu) menyanyikan lagu baru yang diciptakan oleh pasangan ayah-anak, Gita dan Erwin Gutawa dari 246 suku kata yang yang pernah dinyanyikan Chrisye sepanjang hidupnya.


Selang seminggu setelah itu, tepatnya pada festival Coachella yang diselenggarakan di California, Amerika Serikat, sosok rapper Tupac yang telah meninggal dunia di tahun 1996 juga kembali dihidupkan. Di panggung, sosok Tupac melalui teknologi hologram yang dibuat dengan sangat presisi oleh perusahaan digital audio, AV Concepts menyapa penonton dan bernyanyi bersama rapper Dr. Dre dan Snoop Dogg.



Sungguh, dapat melihat langsung penampilan musisi idola kita yang telah sudah meninggal dunia adalah pengalaman yang menakjubkan dan mungkin sedikit menakutkan. Seakan-akan para musisi tersebut bangkit dari kubur.

Meski tidak hadir secara langsung pada dua konser tersebut dan hanya menonton melalui YouTube, saya merasa tercengang dan juga penuh haru. Bagaimana dengan yang hadir langsung di tempat konser? Pasti akan lebih terhanyut.

Meski begitu,  konsep menghadirkan kembali musisi yang telah wafat masih menjadi perdebatan. Beberapa pihak ada yang keberatan dengan itu. Ada yang berpendapat menyalahi kehendak Tuhan atau merasa tidak ada yang dapat mengalahkan pengalaman langsung melihat konser musisi yang wujudnya nyata.

Saya pribadi sama sekali tidak keberatan dengan konsep konser Hologram ini. Saya melihatnya sebagai sebuah bentuk perayaan dari kemajuan teknologi yang dapat berpadu dengan dunia musik. Para penggiat teknologi akan semakin berlomba menciptakan tampilan musisi yang sudah wafat serealistis mungkin sementara penonton juga mendapatkan pengalaman luar biasa dalam menonton konser musik.

Ini bisa menjadi sebuah masa depan dari konser musik pada nantinya. Siapa tahu, kita akan dapat menyaksikan The Beatles kembali bereuni atau dapat melihat tarian khas Elvis Presley langsung di depan mata.


Artikel ini tayang di Yahoo! Indonesia pada tanggal 17 April 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE

Enam Lagu Yang Mendefinisikan Paloh Pop